Konsulat Jenderal Jepang
yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara menawarkan kerjasama Sister City antara beberapa kota di Jepang dan Banda Aceh.
Selain itu negara matahari terbit itu juga menjelaskan skema bantuan ekonomi
berupa bantuan dana hibah.
Daiki Yokoyama, Konsul Muda di Konsulat Jenderal Jepang mengatakan, salah satu kota yang mungkin cocok untuk menjadi sister city-nya Banda Aceh yakni Mano Town yang terletak di Sado Island dalam Prefektur Niigata. “Mano Town merupakan daerah pesisir dan maju sektor pariwisatanya.
Daiki Yokoyama, Konsul Muda di Konsulat Jenderal Jepang mengatakan, salah satu kota yang mungkin cocok untuk menjadi sister city-nya Banda Aceh yakni Mano Town yang terletak di Sado Island dalam Prefektur Niigata. “Mano Town merupakan daerah pesisir dan maju sektor pariwisatanya.
“Jika sudah menjadi sister city, tentu lebih banyak hal yang bisa dikerjasamakan kedua kota
mulai dari bidang lingkungan hingga pendidikan. Bentuk kerjasamanya juga akan
bisa lebih intens dan fokus. Saya siap menjembatani dan mempersiapkan segala
dokumen atau berkas kerjasama sister city antara kota-kota di Jepang dan Banda
Aceh,” ungkapnya.
Terkait bantuan dana hibah dari Pemerintah Jepang, Yokoyama menyebutkan setiap tahunnya Konsulat Jenderal Jepang di Medan mendapat empat proyek yang masing-masing bernilai maksimal Rp 1 miliar.
“Penerima bantuan hibah ini bisa pemerintah, yayasan, asosiasi, lembaga pendidikan atau lembaga lainnya yang berbadan hukum,” kata dia dihadapan Sekda Kota Banda Aceh, Bahagia saat melakukan kunjungan kerjanya ke Balai Kota, Rabu (29/3/2017).
Target programnya antara lain menyangkut layanan kesehatan dan pendidikan dasar, pengentasan kemiskinan, penanggulangan pengungsi, dan perlindungan manusia dari kekerasan. Termasuk proyek fisik seperti pembangunan gedung sekolah, pusat rehab Narkoba, pengadaan mobil Damkar dan ambulans, fasilitas air bersih dan irigasi.
“Saya kemari untuk mencari informasi terkait potensi Banda Aceh yang berhubungan dengan tawaran kerja sama sister city dan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang. Tugas saya mempromosikan informasi daerah-daerah di Indonesia kepada masyarakat Jepang,” demikian Daiki Yokoyama.
Sumber Berita : http://www.acehterkini.com
Terkait bantuan dana hibah dari Pemerintah Jepang, Yokoyama menyebutkan setiap tahunnya Konsulat Jenderal Jepang di Medan mendapat empat proyek yang masing-masing bernilai maksimal Rp 1 miliar.
“Penerima bantuan hibah ini bisa pemerintah, yayasan, asosiasi, lembaga pendidikan atau lembaga lainnya yang berbadan hukum,” kata dia dihadapan Sekda Kota Banda Aceh, Bahagia saat melakukan kunjungan kerjanya ke Balai Kota, Rabu (29/3/2017).
Target programnya antara lain menyangkut layanan kesehatan dan pendidikan dasar, pengentasan kemiskinan, penanggulangan pengungsi, dan perlindungan manusia dari kekerasan. Termasuk proyek fisik seperti pembangunan gedung sekolah, pusat rehab Narkoba, pengadaan mobil Damkar dan ambulans, fasilitas air bersih dan irigasi.
“Saya kemari untuk mencari informasi terkait potensi Banda Aceh yang berhubungan dengan tawaran kerja sama sister city dan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang. Tugas saya mempromosikan informasi daerah-daerah di Indonesia kepada masyarakat Jepang,” demikian Daiki Yokoyama.
Sumber Berita : http://www.acehterkini.com
0 komentar